Hujan Deras, Musibah Pergeseran dan Tanah Longsor terjadi di Desa Sukamulya

Rumpin, HRB – Intensitas hujan yang turun hampir setiap hari di Kabupaten Bogor, menimbulkan peristiwa pergeseran tanah di Kampung Leuwiranji Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin serta membuat ruas jalan desa tersebut mengalami longsor dan juga dua rumah warga mengalami rusak parah.

Ketua RW 02 Desa Sukamulya Hariyanto Manrau mengungkapkan, kondisi jalan yang longsor cukup parah dan berbahaya jika dilintasi kendaraan bermotor. Bahkan kontur tanah yang labil, terasa bergerak saat dilintasi oleh sepeda motor.

“Ini kan musibah, bencana alam. Kondisi nya juga cukup parah. Jadi harus segera ditangani oleh pemerintah desa maupun pihak terkait lainnya. Saya sarankan jalan ini ditutup total dulu, karena berbahaya jika dilintasi,” ungkap Hariyanto, Selasa (30/8/2022).

Sementara Camat Rumpin Ade Zulfahmi menjelaskan, musibah pergeseran tanah tersebut berakibat adanya jalan desa yang tergerus dan dua unit rumah warga mengalami retak retak. Saat ini petugas gabungan telah turun langsung ke lokasi bencana alam tersebut.

“Tadi sudah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait. Saya juga sudah arahkan petugas yang ke lapangan jika warga yang rumahnya rusak dan potensi bahaya untuk dievakuasi sementara ke lokasi yang aman,” papar Ade Zulfahmi.

Setelah mendapat laporan awal terkait musibah bencana alam jalan longsor dan dua rumah yang retak – retak di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor langsung turun ke lokasi bencana bersama aparatur Desa dan Kecamatan Rumpin.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani menerangkan, pihaknya telah menerima laporan kejadian jalan longsor dan rumah retak tersebut, serta langsung mengirimkan petugas ke lokasi bencana di Desa Sukamulya.

“Kami bersama pihak Kecamatan dan Desa datang guna melakukan identifikasi dan pendataan sekaligus koordinasi dalam rangka penanganan bencana alam tersebut,” ungkap Adam, sapaan akrabnya.

Dari hasil pemantauan di lokasi, bencana lanjutnya, ada dua rumah warga yang alami retak – retak (rusak) yaitu atas nama Afriyandi dan Robiah, serta atas nama H.Furkon dan Atikah. Selain itu ada jalan Desa yang tergerus air atau longsor sedalam 1,5 meter dan panjang 20 meter serta lebar jalan 5 meter.

“Musibah ini akibat hujan deras yang terjadi di wilayah ini. Sehingga debit air tidak tertampung oleh saluran drainase dan mengakibatkan pergerakan tanah,” pungkasnya.

Hujan Deras, Kerusakan Jalan Terus Bertambah

Caringin –Hujan deras yang mengguyur wilayah Caringin dan sekitarnya sejak beberapa pekan terakhir, menyisakan kerusakan disejumlah ruas jalan yang ada beberapa desa.

Salah satunya ruas jalan Cimande Talang, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor yang terus bertambah dengan kondisi jalan dipenuhi lubang. Kondisi itu pun menyebabkan laju kendaraan yang melintas menjadi terhambat.

“Sudah beberapa bulan rusak, dan sekarang kerusakan makin bertambah. Kadang sering bikin macet, kalau ada kendaraan roda empat melintas, karena rebutan jalan,” ujar Ujang Ube, warga Kampung Nangoh, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, lanjut dia, kerusakan pun terus menyebar hingga ke titik ruas jalan lainnya. Bahkan setiap kali hujan turun, jalan nampak seperti kubangan air.

“Padahal kalau tidak salah, perbaikan jalan baru dilakukan beberapa bulan lalu. Tapi karena cuaca hujan, jalan ini sekali rusak,” terang lelaki yang sehari-hari mengais rezeki menjadi tukang ojek tersebut.

Tak hanya di Lemah Duhur, kerusakan jalan juga terjadi di jalan masuk Cikereteg, Desa Ciderum menuju Pancawati, tepatnya di jalur masuk Pasar Cikereteg. Tingkat kerusakan jalan di jalur tersebut terbilang cukup parah, karena sebagian besar badan jalan dipenuhi lubang.

Tak hanya itu, kerusakan jalan pun seringkali menyebabkan kemacetan, terutama saat akhir pekan tiba. Antrian kendaraan kerap terjadi di jalur itu, karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk menuju Pancawati yang merupakan salah satu kawasan wisata yang kerap disambangi wisatawan.

“Tidak rusak saja macetnya luar biasa. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu macet bisa beberapa jam dan antrian kendaraan bisa mengular hingga radius lebih dari satu kilometer. Apalagi kalau kondisi jalan rusak kayak begini,” kata Irwan, warga Ciderum.

Warga dan pengguna jalan pun meminta pihak terkait melakukan perbaikan disejumlah ruas jalan rusak tersebut agar bisa menunjang aktivitas mereka.

Hujan Badai, Puluhan Rumah di Dramaga dan Ciomas Rusak Parah

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa, 31 Oktober sore kemarin, membuat beberapa wilayah di Kabupaten Bogor banyak mengalami kerusakan parah. Seperti yang terjadi di Kecamatan Dramaga, beberapa rumah warga rusak disebabkan cuaca ekstrim yang melanda.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mengungkapkan, wilayah yang terdampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang bukan hanya terjadi di wilayah Kecamatan Ciomas, melainkan Kecamatan Dramaga terjadi rumah ambruk.

“Mulai dari atap GOR Top Gang Palem RT 02/01 ambruk. Beberapa Genteng beterbangan walau tidak mengkhawatirkan di wilayah Kampung Malangsari RT.01 RW.01, Tembokan rumah ambruk (dapur) milik bapak Adul di Kampung Cibeureum RT 01 RW.02,” kata Ade.

Ade menjelaskan berdasarkan informasi dari warga, tidak ada korban jiwa dari kejadian di Dramaga itu. Hanya saja terjadi pemadaman listrik dan cuaca saat ini masih hujan.

“Kondisi saat ini warga, Jajaran pengurus, dan Babinsa Desa sedang melihat dan merapikan kondisi pasca kejadian,” tandasnya.

Selain di Dramaga, beberapa rumah warga di Kecamatan Ciomas juga mengalami kerusakan cukup parah. Akibatnya, puluhan rumah di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor alami kerusakan.

Ade Hasrat pun menjelaskan, setidaknya ada 42 rumah yang terdampak dan alami kerusakan akibat hujan angin tersebut.

“Desa yang terdampak berdasarkan laporan awal di wilayah Kecamatan Ciomas ada Desa Ciapus 10 rumah rusak dan 4 pohon tumbang. Di Desa Pagelaran, Ciomas terdapat 15 Rumah rusak, selanjutnya di Ciomas Rahayu juga terdapat 17 rumah rusak,” jelasnya.

Untuk itu Ade Hasrat pun menerangkan, pihaknya masih melakukan penanganan dan belum dilakukan Asesmen guna mengetahui korban-korban yang terdampak.

Hujan Badai Landa Kota Bogor

Kota Bogor – Hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah lokasi di Kota Bogor dan sekitarnya Senin (24/1/2022) sore. Puluhan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan,sebuah papan reklame setinggin 30 meter rooboh hingga merusak puluhan kendaraan yang sedang parkir. Salah satu lokasi pohon tumbang yaitu di Jalan Dadali, Tanah Sareal, Kota Bogor hingga menutupi hampir seluruh badan Jalan.

Irmawati salah seorang warga menceritakan peristiwa tumbang nya pohon dengan diameter cukup besar tersebut,saat itu Irmas bersama keluarganya berada di salah satu rumah makan di tidak jauh dari lokasi kejadian. Suara gemuruh angina yang disertai guyuran hujan deras menerjang kawasan tanah sareal dan sekitarnya.

“Awalnya suara gemuruh aja, kemudian disususl angin kencang berputar di sekitar lokasi, saat itu memang lagi hujan deras, Kemudian pohon besar itu tiba tiba tumbang dan menimpa warung warung dan dan kendaraan.,” jelasnya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sementara salah seorang pengendara motor, Dio mengungkapkan, saat terjadi dirinya sedang berteduh di warung.

“Tadi kan hujan gede, terus saya neduh, eh ga lama pohon yang didekat warung tumbang terus menimpa motor saya. Bodi depannya rusak,” terang nya.

Sementara itu, Hujan deras yang disertai angin kencang juga membuat billboard atau papan reklame setinggi 30 meter besar roboh di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Puluhan kendaraan yang terparkir di bawahnya mengalami rusak berat dan ringan.

Ruswandi seorang petugas keamanan di lokasi kejadian menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Ketika itu, hujan disertai angin kencang mulai menguyur dan membuat bilboard berukuruan 30 meter tersebut goyang.

“Awalnya hujan, makin besar makin besar. Saya udah liatin bilboard itu lama-lama miring,” kara Ruswandi, kepada wartawan di lokasi, Senin (24/1/2022).

Benar saja, bilborad besar tersebut tak lama roboh dan langsung menimpa puluhan kendaran motor yang tengah terpakir di halaman ruko. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dala peristiwa ini.

“Gak ada korban, kendaraan aja kurang lebih 40 motor. Tadi memang angin kencang,” ungkapnya.

Hingga pukul 15.53 WIB bilborad tersebut masih berada di lokasi kejadian. Terlihat puluhan motor ringseng tertimpa bilborad yang roboh ke arah parkiran ruko.

Jalan Abdullah Bin Nuh, Bogor Barat, Kota Bogor dari Yasmin menuju pertigaan smeplak juga terpaksa ditutup petugas karena sejumlah pohon bertumbangan, Senin (24/1). Pantauan penutupan jalur dilakukan mulai dari depan gedung eks Giant, Taman Yasmin. Kendaraan yang melintas dialihkan menuju Taman Yasmin.

Bahkan, satu warung es kelapa di samping jalan masuk BHI tertimpa pohon besar. Bangunan semi permanennya hancur berantakan.

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Bogor mencatat, sebanyak 9 rumah rusak dan 15 pohon tumbang,meski tidak ada korban jiwa namun warga Kota Bogor dan sekitarnya diminat tetap waspada akan bencana hujan deras disertai kencang tersebut.

“Masih proses assesment. Termasuk kendaraan yang terdampak pohon tumbang. Kalau korban jiwa atau luka tidak ada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofillo Francino Freitas. Kepada wartawan

HLUN ke 29 Puskesmas Leuwiliang Gelar Cerdas Cermat Untuk Lansia

Leuwiliang, HRB – Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke 29, Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Leuwiliang menutup rangkaian itu dengan menggelar lomba cerdas cermat untuk para Lansia yang ada di wilayah Kecamatan Leuwiliang di Halaman Puskesmas Leuwiliang, Kamis 2 Juni 2022.

Ketua Panitia Gelaran HLUN ke 29 tahun 2022 Puskesmas Leuwiliang Rima Eprilia mengatakan sesuai dengan tema lansia tahun 2022; Lansia sehat, lansia berdaya, Indonesia maju, diharapkan lansia wilayah puskesmas Leuwiliang dapat terus memberikan manfaat bagi sekitar, dengan mengacu motto lansia yaitu Lansia SMART lansia sehat, mandiri, aktif, produktif.

“Lansia tetap sehat fisik dan mentalnya, mandiri dalam aktivitas kesehariannya dan produktif untuk mengisi waktu senjanya maka dipilihlah lomba cerdas cermat lansia,”kata Rima kepada wartawan.

Lomba cerdas cermat Lansia itu diikuti 70 orang perwakilan dari tujuh desa di Leuwiliang, usia tertua lansia di Leuwiliang itu 74 tahun dan yang memenangkan lomba cerdas cermat merupakan mantan kades Cibeber II Saepudin.

“Tadi cukup seru lansia ikut perlombaan seputar kesehatan dan umum untuk pemenang lomba itu Pa Saepudin usianya 74 tahun masih sehat dan bugar,”katanya.

Rima yang juga pemegang program Lansia di Puskesmas Leuwiliang berharap puskesmas Leuwiliang dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi lansia sehingga lansia memperoleh pelayanan paripurna dan yang paling utama para lansia mau dan berinisiatif menjaga kesehatan secara mandiri.

“Serta langsung memeriksakan ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat apabila ada gangguan yang mendadak terhadap kesehatan dirinya yang dianggap serius,”katanya.

Sementara Kepala Puskesmas Leuwiliang dr James Tambunan mengimbau untuk para lansia di wilayah Kecamatan bahwa lansia harus selalu mengikuti gaya hidup sehat dengan cara makan minum yg sehat ,berolahraga teratur ,istirahat cukup.

“Dan selalu bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah, memeriksakan kesehatan secara berkala ke puskesmas dan hidup bahagia,”ungkapnya.

Dirjen Dukcapil ‘Semprot’ Kadisdukcapil Kabupaten Bogor

Cibinong – Dua kali sudah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan kena ‘semprot’ Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh.

Dirjen Zudan bahkan mengaku sampai tak habis pikir melihat pelayanan administrasi kependudukan di kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor yang tidak juga menunjukkan perkembangan menggembirakan.

Hal ini, kata Zudan sangat bertolak belakang dengan dinas yang bertetangga, yaitu Disdukcapil Kota Bogor dengan kinerja pelayanan administrasu kependudukan (Adminduk) yang kualitasnya terus meningkat bahkan mengundang decak kagum.

Zudan pun menganggap Kadis Bambang tidak banyak belajar dari kadis lain di Jawa Barat yang mengerti detail urusan administrasi kependudukan. “Sistem pelaporan harian tidak berjalan bagus di 40 kecamatan dan 7 UPT. Bahkan masih ada Perda tentang Denda Layanan Dukcapil. Padahal saya sudah lama meminta itu dihapus, karena memberatkan masyarakat,” serunya saat berkunjung ke kantor yang terletak di Jl. Curug No. 31, Pakansari, Kecamatan Cibinong, pada Selasa (8/3/2022).

Meskipun demikian, bak seorang “Bapaknya Dukcapil”, Zudan tetap memberikan arahan. Dalam wejangannya, ia mengajak Dinas Dukcapil yang mengurus wilayah dengan penduduk terbesar di Indonesia yakni 5,327 juta melakukan “Total Footbal” pembenahan layanan Adminduk.

Pertama, kata Zudan, membenahi sistem layanan, dan kedua membetulkan implementasi. “Concern kita sama yaitu peningkatan kualitas layanan Adminduk. Bagaimana caranya, yang paling gampang itu amati-tiru-modifikasi. Belajar dari daerah yang kualitas layanannya sudan sangat bagus. Misalnya yang dekat coba tengok dan pelajari apa yang dikerjakan Dinas Dukcapil Kota Bogor,” kata Zudan di hadapan Kadis Bambang dan staf Disdukcapil Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut, kata Dirjen Dukcapil, perbaiki sistem informasi pelayanan Adminduk. Berikan pengumuman yang jelas terkait SOP, dan persyaratan setiap pengurusan dokumen kependudukan.

Dirjen mengakui Disdukcapil Kabupaten Bogor merupakan salah satu kantor layanan adminduk yang besar. “Kantor yang besar ini harus ditata, masyarakat yang mengurus dokumen adminduk harus dibuat mudah, syaratnya dibuat sesimpel mungkin, pelayanannya harus cepat dan terukur,” urainya terperinci dan sabar.

Ia pun meminta Disdukcapil Kabupaten Bogor memiliki seorang manager on duty dari eselon IV dengan menggunakan baju yang rapi. “Tugasnya melakukan supervisi langsung di lokasi pelayanan. Jangan segan membantu, dahulukan para orangtua, ibu hamil dan ibu yang membawa balita. Sediakan layanan ramah pada kaum rentan dan difabel,” paparnya.

Tak hanya itu, Zudan pun meminta ruangan Disdukcapil di tata yang rapi dan bersih. Kertas-kertas pengumuman diganti dengan banner yang rapi, sediakan toilet yang clean, kursi-kursi jangan pakai yang keras, sediakan kursi yang empuk.

“Setiap lokasi ditulis layanan apa saja. Manager on Duty mengawasi dan mengarahkan warga yang datang ke petugas yang menyelesaikan masalahnya. Jangan berjejer dengan loket pelayanan. Inilah yang disebut semangat ‘total football’ membenahi pelayanan,” tandas Zudan.

Zudan pun menekankan, sistem besar pelayanan Adminduk sudah ada semua. Misalnya, Perpres No 96 Tahun 2018, Permendagri No. 19 Tahun 2018, Permendagri No. 108 Tahun 2019 dan seterusnya. Sudah ada semua, tinggal implementasikan. Semua dilakukan atas dasar ketulusan hati dan jiwa melayani.

Pada bagian akhir, Zudan meminta agar awak Disdukcapil Kabupaten Bogor kompak untuk bergerak bersama membahagiakan masyarakat. “Anggap kerja sebagai ladang ibadah. Kuncinya bekerja ikhlas dan kompak,” demikian Dirjen Zudan Arif Fakrulloh.

Sayang hingga berita ini diturunkan, Kadisdukcapil Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan belum juga memberikan komentar terkait kedatangan Zudan. Pesan singkat yang dilayangkan belum juga berbalas. Begitu juga saat coba dihubungi langsung via telepon seluler.

Sebelumnya, Dirjen Zudan juga sempat menyentil Kadisdukcapil Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan gara-gara masih memajang persyaratan surat keterangan dari RT/RW untuk pengurusan layanan perpindahan penduduk di laman websitenya.

Hal itu diungkap Zudan dalam rilisnya, Minggu (9/1/2022). “Kemarin, baru saja saya menegur Kadis (Kepala Dinas) Dukcapil Kabupaten Bogor karena di website-nya masih meminta pengantar RT/RW sampai Desa/Kelurahan untuk pindah penduduk,” ungkap Zudan.

Menurutnya, syarat pengantar RT/RW atau Desa/Kelurahan tidak dibutuhkan lagi dalam pengurusan pindah penduduk. Hal itu jelas diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 96 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 108 Tahun 2019.

“Pindah penduduk dalam satu kabupaten/kota, cukup menunjukkan Kartu Keluarga (KK) saja. Tidak perlu pengantar apa pun. Jadi, kalau ada Kepala Dinas Dukcapil yang masih meminta pengantar dari RT/RW sampai ke Desa/Kelurahan akan saya beri sanksi tegas,” jelasnya.

Pindah penduduk dalam satu kabupaten/kota, lanjut Zudan, juga tidak memerlukan surat keterangan pindah atau SKP. Hal itu berbeda dengan perpindahan penduduk antarkabupaten/kota atau provinsi.

“Adapun bila penduduk pindah antarkabupaten/kota atau antarprovinsi, maka penduduk akan dibekali dengan SKP dari Dinas Dukcapil di daerah asal untuk dibawa ke daerah tujuan,” jelasnya.

Dihapuskannya keterangan RT/RW sampai Desa/Kelurahan, ungkap Zudan, bukan tanpa alasan. “Keterangan RT/RW sampai Desa/Kelurahan sudah tidak dibolehkan lagi karena data kependudukan kita sudah lengkap. Kecuali penduduk tersebut belum terdata dalam database, maka perlu pengantar RT/RW untuk membuat NIK pertama kali,” katanya.

Oleh karena itu, Zudan mengimbau agar masyarakat betul-betul mencermati persyaratan-persyaratan yang berlaku. Pun kepada insan Dukcapil, Zudan mengancam akan melakukan sanksi tegas bila masih ada yang meminta syarat tambahan di luar ketentuan yang berlaku.

“Tolong para kadis cek sampai tingkat kelurahan/desa atau kecamatan bila ada petugas yang masih bandel, jewer! Yang tidak melayani dengan baik ganti saja petugasnya. Kalau masih honorer, copot saja ganti dengan yang baik,” tegasnya.

Direktur PDJT, Lies Permana, Pemberhentian Operasional Biskita Ajang Pembenahan dan Evaluasi

Bogor – Direktur PDJT Kota Bogor, Lies Permana Lestari mengatakan, pemberhentian operasional angkutan massal berskema Buy The Service (BTS) ini dilakukan secara serentak se-Indonesia. Dimana untuk di Kota Bogor diputuskan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Momen pemberhentian operasional Biskita akan dilakukan sebagai ajang pembenahan administrasi dan evaluasi, untuk meningkatkan kualitas layanan Biskita Transpakuan ke depan. Apalagi pemberhentian layanan ini diperkirakan bisa berjalan selama sebulan lamanya,” ujarnya, Senin (03/01/2022).

Lies menjelaskan, Waktu satu bulan ini akan dimanfaatkan untuk mengevaluasi Biayanya Operasional Kendaraan (BOK). Termasuk melakukan perawatan, pembenahan, servis kendaraan dan hal lainnya sebagai data bagi PDJT untuk meningkatkan pelayanan.

Kami sudah melakukan sosialisasi kepada 109 pramudi dan 12 karyawan PDJT, sesegera kami menerima surat keputusan dari BPTJ, terkait pemberhentian sementara layanan bus ini,” tandasnya.

“Yang kami sosialisasikan pertama kali adalah pramudi dan karyawan. Dan kami juga memberitahukan pada merka bahwa jeda ini sifatnya sementara dan nantinya tetap kami gunakan, kami pekerjakan. Jadi tidak ada kata-kata berhenti,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor tengah memikirkan dana talangan dengan tujuan agar layanan angkutan umum (Biskita) dengan sistem buy the service atau BTS tetap berjalan. Selain itu dana talangan ini juga nantinya akan dipergunakan untuk operasional dan pembayaran supir.

“Kalau dari BPTJ ada lampu hijau, mungkin beberapa hari lagi akan beroperasi dengan dana talangan. Dengan dana talangan itu Insyaallah akan mungkinkan dan ada secara liquid,” kata Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Senin (03/01/2022).

Menurut Bima Program BTS ini adalah kerjasama antara BPTJ dengan PDJT. Dalam hal ini BPTJ memberikan bantuan mensubsidi rupiah per kilometer, untuk pengadaan bus nya kerjasama investasi yang dibangun dengan membentuk konsorsium antara PDJT dan Lorena.

Pemkot Bogor dalam hal ini memegang peranan penting yakni melakukan pengkondisian untuk rute, trayek dan koridor. Termasuk mengkomunikasikan dengan Organda dan semua stake holder.

“Ini bagian yang sangat tidak mudah, yang didaerah lain tidak bisa dicapai kesepakatan. Kemudian pemkot bersama-sama dengan BPTJ menyiapkan shelter-shelternya,” kata Bima saat memberikan keterangan pers soal penghentian biskita di Shelter Cindangdiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (02/11/2022).

Untuk operasional, kata Bima, sudah dihitung akan dibiayai oleh Kemenhub melalui BPTJ dan direncanakan akan berlanjut terus sampai tahun 2022.

“Meskipun pada pembahasan kemudian kami agar 2022 ini mulia berbayar untuk memberikan edukasi kepada publik sekaligus memastikan segmen pengguna BisKita Transpakuan,” ucapnya.

Dinkes Kota Bogor Kembali Gelar Vaksinasi Gratis

Kota Bogor – Dinas Kesehatan Kota Bogor kembali akan menggelar vaksinasi gratis Covid-19, 5 dan 8 November 2021. Adapun vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat adalah Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, baik dosis 1, 2 maupun 3 (khusus tenaga kesehatan-red).

Bagi warga yang ingin mendaftar dan mengetahui jadwal vaksin dapat mengakses link pendaftaran jadwal vaksin gratis Kota Bogor melalui wesbsite resmi Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Dari website Dinkes Kota Bogor juga diketahui, jika penyelenggaraan vaksin gratis Kota Bogor yang akan dilaksanakan di bulan November ini digelar di dua lokasi yang berbeda. Untuk tanggal 5, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di Mall BTM dan tanggal 8 di Puri Begawan.

Jenis vaksin yang akan diberikan, yakni Sinovac dosis 2, AstraZeneca dosis 2, Pfizer dosis 1 dan 2 serta Pfizer dosis 3 khusus untuk nakes,

Para pendaftar pun diwajibkan membawa fotokopi KTP/Kartu keluarga, membawa lembar kartu kendali yang dapat di download di website Dinkes Kota Bogor dan membawa kartu vaksin untuk peserta dosis 2. Sedangkan untuk vaksin dosis 3 bagi para tenaga kesehatan, harus membawa Pakta Integritas dari fasilitas kesehatan tempat bekerja.

Itulah informasi mengenai jadwal vaksin gratis di Bogor yang akan dilaksanakan tanggal 5 November 2021 dan 8 November 2021 dengan jenis vaksin Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, baik dosis 1 dosis 2, maupun dosis 3 (booster) lengkap dengan link pendaftaran.

Pemberian vaksinasi terhadap warga terus dikebut. Walaupun saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi Kota Bogor sudah turun ke level 1. Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor pun terus melandai. Pasien Covid-19 yang dirawat tinggal belasan orang. Jumlah itu menurun jauh dari awal PPKM yang mencapai 100 kasus per hari.

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, melandainya kasus Covid-19 di Kota Bogor ditunjukan dengan data penambahan pasien baru yang menyentuh angka satu dan zero kasus perharinya. Ditambah, angka BOR saat ini pun terhitung sangat kecil dengan kurang 3 persen.

Untuk itu, selama angka-angka ini belum menunjukan tren naik, maka semua kegiatan berjalan seperti biasa.

“Jadi selama tidak ada lonjakan kasus maka semua (aktivitas) berjalan tetap normal,” ucap Bima Arya, pekan lalu.

Wali Kota Bogor menambahkan, saat ini yang menjadi target adalah ekonomi recovery yang diiringi dengan kesadaran prokes. Untuk itu, pihaknya tidak akan melakukan pengetatan atau pembatasan aktivitas di masyarakat.

“Sekarang berjalannya sudah baik dan sudah seimbang, jadi enggak mungkin kita lakukan pengetatan ataupun pembatasan ketika data-datanya baik, ini data-data Covid-19 nya kan baik,” ujarnya.

Dinas Perhubungan Diminta Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Cibinong, HRB – Wakil Bupati merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengajak para insan perhubungan untuk bangkit dan maju bersama untuk mewujudkan transportasi yang aman, selamat, nyaman dan handal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Dikatakannya, transportasi yang berfungsi sebagai sektor jasa pelayanan publik menjadi katalisator dalam mendukung struktur pertumbuhan ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing.

“Transportasinya baik tentu akan mendukung struktur pertumbuhan ekonomi yang produktif,” kata Iwan saat menghadiri Hari Perhubungan Darat Nasional 2022 di Cibinong, Kamis (22/9/2022).

Kabupaten Bogor yang memiliki luas 2.986 kilometer terbagi menjadi 416 desa, 9 kelurahan dan 40 kecamatan membutuhkan koneksivitas dan aksebilitas antara wilayah satu dengan lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi demi pembangunan yang merata, berkeadilan dan berkelanjutan.

Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bogor terus berusaha meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan dan transportasi serta meningkatkan kinerja transportasi agar lebih berkualitas.

“Agar pelayanan transportasi baik, Pemkab Bogor juga tidak berhenti berupaya meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan,” ungkapnya.

Data Korlantas polri di Kabupaten Bogor saat ini terdapat 2. 396. 833 unit kendaraan atau 13,2 persen dari 18.070 945 unit kendaraan di Jawa Barat dan 1,5 persen dari 150.454.416 unit kendaraan secara nasional.

“Artinya dengan jumlah kendaraan pribadi yang terus bertambah, kita harus meningkatkan kualitas transportasi juga,” terangnya.

Untuk itu, dalam momentum Hari Perhubungan Nasional ini ia berharap semua insan perhubungan untuk bangkit dan maju bersama mewujudkan transportasi yang aman, selamat, nyaman dan andal serta semangat dengan penuh keikhlasan.

Sementara, di Hari Perhubungan Nasional 2022 ini, Dirjen Perhubungan Darat-Kementerian Perhubungan RI menyerahkan sertifikat akreditasi A pengujian kendaraan bermotor ke Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor yang diterima Kepala Dinasnya, Agus Ridho.

Dinas Kesehatan Lakukan Tracing, Satu Siswa SMAN 1 Dramaga Terindikasi Terpapar Covid-19

Dramaga – Adanya kasus siswa yang terpapar Covid 19, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas Manggis, Kecamatan Dramaga melakukan tracing ke siswa dan guru SMAN 1 Dramaga Kabupaten Bogor.

Sebanyak 40 siswa dan guru Kamis pagi 3 Februari 2022 dilakukan swab antigen untuk mencegah penyebaran Covid 19 semakin luar di lingkungan sekolah SMAN 1 Dramaga.

“Terindikasi ada satu anak yang positif sehingga dilakukan tracing terhadap anak yang kontak erat, ada juga perwakilan dari guru untuk dilakukan swab oleh dinas kesehatan Kabupaten Bogor,” kata Wakil Kepala SMAN 1 Dramaga, Bantul Harahap, kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Siswa tersebut saat ini sudah melakukan isolasi mandiri, dan pihak sekolah kata Harahap jika hasil tracing hari ini ada yang terpapar. Maka, pihak sekolah akan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai keputusan SKB tiga menteri.

“Pihak sekolah juga mengimbau kepada para siswa dan siswi untuk tidak panik tetap menjaga prokes,” katanya.

Sementara menurut tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Bogor Puskesmas Manggis Dramaga Dedi Kusnadi, saat ini swab dilakukan secara acak, jumlahnya ada 40 anak termasuk guru.

“Untuk hari ini belum ketahuan hasilnya yang di tracing,” kata Dedi.

Tracing ini akan dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran covid 19 di wilayah Dramaga “Dan jika hari ini ada yang terkonfirmasi kemungkinan PTM akan dievaluasi,” katanya.